Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelestarian budaya, antara lain:
- Globalisasi: Globalisasi membawa perubahan budaya yang cepat dan sering kali mengancam pelestarian budaya lokal. Pengaruh budaya global, seperti media massa, teknologi, dan gaya hidup yang seragam, dapat menyebabkan hilangnya tradisi, bahasa, dan praktik budaya lokal. Upaya pelestarian budaya harus memperhatikan dampak globalisasi dan mencari cara untuk menggabungkan warisan budaya lokal dengan perkembangan global.
- Modernisasi dan urbanisasi: Perkembangan perkotaan dan modernisasi dapat mengubah tatanan budaya lokal. Bangunan modern, infrastruktur, perubahan pola makan, dan perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi tradisi dan praktik budaya yang telah ada selama berabad-abad. Pertumbuhan perkotaan yang cepat juga dapat mengakibatkan penggusuran komunitas tradisional dan kehilangan lingkungan alami yang berhubungan erat dengan budaya lokal.
- Konflik dan perubahan politik: Konflik, perubahan politik, dan migrasi paksa dapat mempengaruhi pelestarian budaya. Konflik bersenjata, perang, atau kekacauan politik dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur budaya, penindasan terhadap kelompok budaya tertentu, dan hilangnya pengetahuan dan keterampilan tradisional. Upaya pelestarian budaya harus memperhatikan situasi politik dan keamanan untuk melindungi warisan budaya yang rentan.
- Modernisasi teknologi dan perubahan gaya hidup: Perkembangan teknologi dan perubahan gaya hidup dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan budaya mereka sendiri. Misalnya, popularitas media sosial dan hiburan digital dapat mengalihkan perhatian generasi muda dari praktik budaya tradisional. Masyarakat yang lebih terhubung secara digital juga dapat menghadapi tantangan dalam mempertahankan praktik lisan, seni dan keterampilan yang diwariskan secara langsung.
- Kurangnya pemahaman dan apresiasi: Kurangnya pemahaman dan apresiasi terhadap nilai budaya dapat menyebabkan pengabaian atau penurunan minat terhadap pelestarian budaya. Ketika generasi muda tidak memahami nilai dan makna budaya mereka, mereka mungkin tidak merasa terhubung atau tertarik untuk menjaga dan mewariskannya ke generasi selanjutnya.
- Perubahan demografis: Perubahan demografis, seperti migrasi, urbanisasi, dan perubahan struktur keluarga, dapat mempengaruhi pelestarian budaya. Ketika komunitas tradisional berkurang jumlahnya atau terpisah secara fisik, transfer pengetahuan dan praktik budaya dapat terhambat. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara untuk mengakomodasi perubahan demografis dan mendorong partisipasi generasi muda dalam upaya pelestarian budaya.
Untuk mengatasi faktor-faktor ini, diperlukan upaya yang komprehensif termasuk pendidikan, penghargaan terhadap warisan budaya, perlindungan hukum, pembangunan berkelanjutan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian budaya.