Pada Rabu, 28 Februari 2024, di SMK Sura Dewa, Zaeni Boli mengajak siswa-siswa kelas 10 program Keperawatan B mengalami pembelajaran di luar kelas. Hal ini disebabkan karena ruang kelas yang terlalu sempit untuk memfasilitasi kreativitas siswa dalam pelajaran seni budaya, khususnya dalam materi bermain seni peran.
Dalam kelas 10 program Keperawatan B, siswa-siswa dibagi menjadi empat kelompok dan setiap kelompok diminta untuk membuat cerita mereka sendiri. Tema cerita yang dipilih bervariasi, mulai dari bullying hingga percintaan remaja beserta problematikanya.
Dari total waktu tiga jam yang diberikan, satu jam pertama digunakan untuk siswa-siswa berkreasi dan berdiskusi di dalam kelompok masing-masing, sedangkan dua jam berikutnya dialokasikan untuk presentasi hasil karya mereka, yang kemudian akan menerima masukan baik dari teman sekelas maupun guru yang mengajar.
Inilah esensi dari konsep “merdeka belajar” yang diterapkan di SMK Sura Dewa, di mana peserta didik diberikan kebebasan untuk berkreasi dan berimajinasi dalam menciptakan karya dengan versi mereka sendiri, sementara pendidik berperan sebagai mentor yang membimbing proses kreatif tersebut. Terlepas dari di mana ruang pembelajaran berlangsung, atmosfer belajar tetap menyenangkan bagi semua pihak yang terlibat.