Gunung Pawitra, yang lebih dikenal sebagai Gunung Penanggungan, merupakan salah satu gunung berapi kerucut yang terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Gunung ini memiliki ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut dan menyimpan banyak cerita sejarah dan keindahan alam yang mempesona.
Nama “Pawitra” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “suci” atau “keramat”. Hal ini menunjukkan bahwa gunung ini memiliki makna spiritual yang tinggi bagi masyarakat Jawa sejak zaman dahulu. Dalam naskah kuno Tantu Panggelaran, Gunung Pawitra dikisahkan sebagai bagian dari Gunung Mahameru yang dipindahkan ke Pulau Jawa.
Gunung Pawitra juga menjadi situs penting bagi Kerajaan Majapahit. Banyak peninggalan kerajaan Hindu terbesar di Nusantara ini ditemukan di sekitar gunung, seperti candi, arca, dan prasasti. Salah satu yang terkenal adalah Candi Jolotundo yang terletak di kaki gunung.
Gunung Pawitra menawarkan panorama alam yang indah dan beragam. Dari puncak gunung, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan sawah, perbukitan, dan laut yang memukau. Jalur pendakian yang menantang dan udara segar di gunung ini menjadi daya tarik bagi para pecinta alam dan petualangan.
Gunung Pawitra memiliki potensi wisata yang besar, baik wisata sejarah maupun wisata alam. Di kaki gunung, terdapat beberapa desa wisata yang menawarkan keramahan penduduk lokal dan berbagai kegiatan menarik, seperti membatik, menari, dan belajar membajak sawah.
Pemerintah daerah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan potensi wisata di Gunung Pawitra, seperti membangun infrastruktur jalan dan penginapan, serta mempromosikan wisata religi dan budaya.
Bagi para pencinta sejarah dan alam, Gunung Pawitra adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di sini, pengunjung dapat menapaki jejak sejarah Kerajaan Majapahit, menikmati keindahan alam yang mempesona, dan merasakan keramahan penduduk lokal.
