Mojokerto, Jawa Timur – Petirtaan Jolotundo, sebuah situs peninggalan Kerajaan Medang yang terletak di kaki Gunung Penanggungan, Mojokerto, Jawa Timur, menyimpan banyak cerita sejarah dan kekayaan budaya yang tak ternilai. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Mpu Sindok sekitar abad ke-10, petirtaan ini menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan Hindu di Jawa Timur.
Petirtaan Jolotundo merupakan tempat pemandian suci yang digunakan oleh para raja dan masyarakat pada masa itu untuk mensucikan diri sebelum melakukan ritual keagamaan. Kata “jolotundo” berasal dari bahasa Sansekerta, “jala” yang berarti air dan “tundo” yang berarti pancuran.
Kompleks petirtaan ini terdiri dari beberapa kolam dengan pancuran air yang jernih dan segar. Kolam-kolam tersebut ditata dalam bentuk terasering dengan relief-relief yang menceritakan kisah-kisah mitologi Hindu. Relief-relief ini menjadi bukti sejarah yang penting bagi para arkeolog dan sejarawan untuk mempelajari kehidupan masyarakat pada masa lampau.
Selain nilai sejarahnya, Petirtaan Jolotundo juga menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai. Relief-relief yang terukir di dinding kolam menceritakan berbagai kisah mitologi Hindu, seperti Ramayana dan Krishnayana. Relief-relief ini menjadi bukti akulturasi budaya Hindu dengan budaya lokal Jawa.
Petirtaan Jolotundo juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai ritual adat dan budaya, seperti ritual Melasti yang dilakukan oleh umat Hindu sebelum Hari Raya Nyepi. Ritual ini merupakan bentuk penghormatan kepada Dewi Gangga sebagai simbol kesucian air.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan Petirtaan Jolotundo sebagai salah satu objek wisata budaya yang penting. Upaya tersebut antara lain dengan melakukan pemugaran situs, membangun infrastruktur penunjang, dan mempromosikan objek wisata ini kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
Petirtaan Jolotundo merupakan aset budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan situs ini agar generasi mendatang dapat terus belajar dan memahami sejarah dan budaya bangsa.