Pada 3 Agustus 2024, Bengkel Seni Milenial (BSM SMK Suradewa Larantuka) melakukan perjalanan menuju Meko, Pulau Adonara untuk memenuhi undangan Mini Fest Meko 2024. BSM membawakan karya berjudul “Jerit Hewan Laut Part2”, yang bercerita tentang keresahan para nelayan yang setiap kali membuang jala yang didapat hanya sampah manusia.
BSM menempuh jarak yang cukup jauh dengan kurang lebih 3 jam perjalanan. Perjalanan menuju Meko cukup melelahkan, kenapa melelahkan?, karena BSM harus melakukan perjalanan jauh dan langsung terkena sinar matahari panas.
Sesampainya di Meko, BSM langsung mencari tempat. Awalnya BSM ingin menginap di rumahnya salah satu kakak kelas tetapi pembina BSM meminta izin ke BNPB untuk menempati salah satu tenda yang ada disana.
Setelah mendapatkan tempat istirahat dan beristirahat pak Zaeni selaku pembina mengajak seluruh pemain untuk reading. Setelah reading, Pak Zeani kembali mengarahkan ke-3 pemain yang berperan sebagai nelayan untuk bisa merasakan apa yang di rasakan oleh para nelayan di luar sana.
Setelah semua itu para pemain istirahat dan mempersiapkan kostumnya masing-masing.
Setelah istirahat BSM pun bersiap-siap, tetapi jadwalnya di mundurkan beberapa kali yang awalnya jam 18:45 di mundurkan hingga 21:00 karena ada beberapa masalah teknis.
Pentas selesai dengan hasil yang memuaskan walaupun ada sedikit kesalahan di dalamnya.
Setelah pentas seluruh anggota Bengkel Seni Milenial di persilakan istirahat oleh Pak Zaeni dan pada jam 1:30 BSM pun berangkat menuju pelabuhan Tobilota. Setelah sampai pada jam 3:20 seluruh anggota melanjutkan tidurnya dan jam 8 BSM berangkat dari Tobilota menuju ke Larantuka dengan sedikit kendala pada mesin kapal.
Dari setiap kesalahan, kelelahan, emosi dan canda tawa selalu memiliki makna.
Dari sini juga kita dapat mempererat hubungan kita sebagai anggota bahkan sebagai satu keluarga.
Terima kasih untuk Pak Zaeni, Mama Clorisa, dan Clorisa dan juga anggota BSM untuk sehari penuh pengalaman.
