Lewolema – Lembaga Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara (SINKRON) menggandeng SMP Negeri 1 Lewolema dalam sebuah proyek kreatif produksi film pendek. Proyek ini bertujuan untuk membuka ruang ekspresi dan kreativitas siswa, sekaligus menggali bakat terpendam mereka di bidang seni peran dan perfilman.
Tim kreator SINKRON yang terdiri dari Zaeni Boli, Amber Kabelen, Oktavianus Bali, dan Alfonsius Hurint telah memulai tahap awal proyek dengan melakukan survei lokasi pada Jumat (20/1/2023). Survei ini dilakukan untuk menentukan latar dan menyusun skenario film yang akan digarap. Film tersebut nantinya akan melibatkan siswa-siswi SMPN 1 Lewolema sebagai aktor, bersama guru, kepala sekolah, dan bahkan orang tua siswa.
Zaeni Boli, salah satu kreator SINKRON, menyampaikan bahwa proyek ini hadir sebagai wadah eksplorasi bagi potensi dan minat seni para siswa.
“Kami melihat banyak potensi yang masih tersembunyi di kalangan anak-anak sekolah. Mereka butuh ruang untuk berani tampil dan berkarya. Melalui film pendek ini, kami ingin memberi ruang itu. Hari ini kami melakukan survei awal untuk memetakan skenario dan lokasi pengambilan gambar,” ujar Zaeni.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa SINKRON sebagai lembaga hadir untuk menjadi simpul penggerak, menjaring potensi dan menyebarkan inspirasi dari daerah untuk Nusantara.
Kepala SMPN 1 Lewolema, Wilbrodus Wungbelen, menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyatakan bahwa pengembangan kreativitas siswa adalah prioritas utama dalam kepemimpinannya.
“Kami menyadari pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa. Maka dari itu, SMPN 1 Lewolema sangat terbuka untuk kolaborasi. Kami siap mendukung proyek film pendek bersama tim kreator dari SINKRON. Ini langkah nyata dalam membina potensi siswa secara holistik,” ungkap Wilbrodus.
Proyek film pendek ini diharapkan tak hanya menjadi pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan semangat berkarya, kerja tim, dan kepercayaan diri. Film yang akan diproduksi rencananya akan tayang secara internal di sekolah dan berpotensi dipromosikan lebih luas sebagai karya bersama anak-anak Lewolema.
Dengan kolaborasi ini, SINKRON dan SMPN 1 Lewolema menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya soal angka dan teori, tetapi juga tentang bagaimana membentuk insan muda yang kreatif, berani, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.