Larantuka – Dalam upaya melestarikan budaya dan kearifan lokal, Kelompok Tenun Tonu Wujo bekerja sama dengan SMK Sura Dewa Larantuka untuk mengenalkan tenun khas Flores pada peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya tenun Flores, serta meningkatkan kesadaran dan apresiasi peserta didik terhadap kearifan lokal.
Kelompok Tenun Tonu Wujo, yang berbasis di Watowiti, Ile Mandiri , Flores Timur , telah lama berdedikasi untuk melestarikan dan mengembangkan budaya tenun Flores. Dengan pengalaman dan keahlian yang mereka miliki, Kelompok Tenun Tonu Wujo telah berhasil mtenun yang unik dan khas Flores Timur .
Dalam kegiatan ini, peserta didik SMK Sura Dewa Larantuka diberikan kesempatan untuk belajar langsung dari anggota Kelompok Tenun Tonu Wujo tentang teknik dan proses pembuatan tenun Flores. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri membuat tenun dengan menggunakan alat dan bahan yang tradisional.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan tenun khas Flores, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi peserta didik terhadap kearifan lokal. Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya dan kearifan lokal Flores.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kelompok Tenun Tonu Wujo yang telah berbagi pengetahuan dan keahlian mereka dengan kami,” kata Ina Tokan, guru mulok SMK Sura Dewa Larantuka. “Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih lanjut antara kami dan Kelompok Tenun Tonu Wujo untuk melestarikan dan mengembangkan budaya tenun Flores.”
Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lainnya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya dan kearifan lokal Flores, serta meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kearifan lokal.
Kelompok Tenun Tonu Wujo, Tenun Khas Flores, SMK Sura Dewa Larantuka, Kearifan Lokal, Budaya Flores.
