SINKRON dan SMPS Katolik St. Yusup Larantuka Gelar Workshop Literasi, Tanamkan Semangat Menulis Sejak Dini

Workshop literasi kolaborasi sinkron dan smps katolik St yusup
69 / 100 Skor SEO

Larantuka — Lembaga Simpul Inspirasi Kreasi Nusantara ( SINKRON ) menggandeng SMPS Katolik St. Yusup Larantuka dalam menyelenggarakan Workshop Literasi perdana, Jumat (13/1/2023). Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WITA, melibatkan sekitar 70 siswa, guru, dan kepala sekolah.

Workshop ini menghadirkan tiga narasumber dari Tim SINKRON: Maksimus Masan Kian (Founder SINKRON), Zaeni Boli, dan Oktavianus Bali. Ketiganya dikenal aktif menggerakkan literasi di Flores Timur dan kini membawa semangat tersebut ke sekolah-sekolah melalui SINKRON.

Dalam sambutannya, Maksimus Masan Kian menggarisbawahi pentingnya literasi sebagai bekal masa depan. Ia berbagi pengalamannya selama hampir satu dekade berkiprah dalam gerakan literasi bersama guru dan siswa di berbagai sekolah di Flores Timur.

“Literasi bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan kalian. Di SMA, kuliah, bahkan dunia kerja, kemampuan menulis akan terus dibutuhkan. Jadi, mulailah menulis sejak sekarang. Jadikan menulis sebagai nafasmu,” pesan Maksi penuh semangat.

Ia juga memperkenalkan SINKRON sebagai wadah baru yang dibentuknya untuk menghimpun potensi dan bakat SDM unggul dari seluruh Nusantara, dengan fokus pada pendidikan, literasi, dan kreativitas.

Kepala SMPS Katolik St. Yusup, Adrianus P. Balun, S.S., menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan literasi sangat relevan dan dibutuhkan oleh peserta didik.

“Kami memilih bermitra dengan SINKRON karena tim ini berpengalaman dan tidak hanya bicara teori. Mereka mendorong praktik langsung. Harapan kami, kegiatan ini menjadi awal menuju target besar: karya buku ber-ISBN dari siswa-siswi kami,” ungkapnya.

Kegiatan workshop berlangsung interaktif dan menyenangkan. Setelah pembukaan, para peserta langsung menerima materi dasar literasi. Maksimus Masan Kian membawakan sesi teknik menulis berita, Zaeni Boli mengisi materi puisi, pembacaan puisi, dan teater kreatif, sedangkan Oktavianus Bali menyampaikan teknik dasar fotografi dan videografi menggunakan gawai.

Workshop tak hanya berlangsung di dalam ruangan. Para siswa juga dibimbing secara praktik di luar aula, menjadikan kegiatan ini semakin dinamis dan aplikatif.

Mayo Bataona, salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti workshop ini.

“Ini pengalaman pertama yang sangat berkesan. Kami langsung praktik—menulis puisi, menulis berita, mengambil foto dan video, bahkan bermain teater. Seru dan menyenangkan!” ujarnya.

Workshop ini menandai langkah awal kerja sama berkelanjutan antara SINKRON dan SMPS Katolik St. Yusup Larantuka. Diharapkan, kegiatan literasi serupa dapat terus dilakukan dan melahirkan generasi muda yang tidak hanya gemar membaca, tetapi juga piawai menulis dan berkarya.

Exit mobile version